AS-Yui

Select Menu
  • Home

Cari Blog Ini

Home » Korosi » Laporan Korosi

Rabu, 28 November 2018

Laporan Korosi

Admin
Add Comment
Korosi
Rabu, 28 November 2018
Laporan Korosi

I. Hari/Tanggal : Selasa, 25 September 2012
II. Tujuan
• Mengamati perubahan atau perkaratan besi
• Mengamati proses oksidasi dan reduksi yang terjadi pada besi
III. Dasar teori
Korosi merupakan proses degradasi, deteorisasi, pengerusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekelilingnya. Adapun prosesnya yakni merupakan reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat disekelilingnya tersebut. Dalam bahasa sehari-hari korosi disebut dengan perkaratan. Kata korosi berasal dari bahasa latin “corrodere” yang artinya pengrusakan logam atau perkaratan. Jadi jelas korosi dikenal sangat merugikan. Korosi meruapakn system termodinamika logam dengan lingkungannya, yang berusaha untuk mencapai kesetimbangan. System ini dikatakan setimbang bila logam telah membentuk oksida atau senyawa kimia lain yang lebih stabil. Pencengahan korosi merupakan salah satu dari banyak jenis logam yang penggunaannya sangat luas dalam kehidupan sehari-hari. Namun kekurangan dari besi ini adalah sifatnya yang sangat mudah mengalami korosi. Padahal besi yang telah mengalami korosi akan kehilangan nilai jual dan fungsi komersialnya. Ini tentu saja akan merugikan sekaligus membahayakan. Berdasarkan dari asumsi tersebut percobaan ini difokuskan dalam upaya pencengahan terjadinya peristiwa korosi ini khususnya pada besi. Selain itu pada percobaan ini akan diketahui logam-logam apa sajakah yang dapat menghambat terjadinya korosi sesuai dengan sifat-sifat kimianya.
Besi merupakan logam yang menempati urutan kedua dari logam logam yang umum terdapat pada kerak bumi. Besi cukup reaktif, besi bila dibiarkan diudara terbuka untuk beberapa lama mengalami perubahan warna yang lazim disebut perkaratan besi. Proses perubahan besi menjadi berkarat merupakan reaksi redoks yang melihat oksigen:

Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk Kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam , baik dalam bentuk senyawa an organik maupun organik. Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat proses korosi. Uadara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat mempercepat proses korosi peralatan elektronik yang ada dalam ruangan tersebut.
Flour, hidrogen, flourida beserta persenyawaan-persenyawaannya dikenal sebagai bahan korosif. Dalam industri, bahan ini umumnya dipakai untuk sintesa bahan- bahan organik. Ammoniak (NH3) merupakan bahan kimia yang cukup banyak digunakan dalam kegiatan industry. Pada suhu dan tekanan normal, bahan ini berada dalam bentuk gas dan sangat mudah terlepas keudara. Ammoniak dalam kegiatan industri umumnya digunakan untuk sintesa bahan organik, sebagai bahan anti beku didalam alat pendingin, juga sebagai bahan untuk pembuatan pupuk. Bejana-bejana penyimpan amoniak harus selalu diperiksa untuk mencegah terjadinya kebocoran dan pelepasan bahan ini ke udara. Embun pagi saat ini umumnya mengandung aneka aerosol, debu serta gas-gas asam seperti NOx dan SOx. dalam batubara terdapat belerang atau sulfur (S) yang apabila dibakar berubah menjadi oksida belerang.
Masalah utama berkaitan dengan peningkatan pengunaan batubara adalah dilepaskannya gas-gas polutan seperti oksida nitrogen(NOx) dan oksida belerang(SOx). walaupun sebagian besar pusat tenaga listrik batu bara telah menggunakan alat pembersih endapan (presipitator) untuk membersihkan partikel-partikel kecil dari asap batubara, namun NOx dan SOx yang merupakan senyawa gas dengan bebasnya naik melewati cerobong dan terlepas ke udara bebas. Didalam udara, kedua gas tersebut dapt berubah menjadi asam nitrat (HNO3) dana asam sulfat(H2SO4).
Oleh sebab itu, udara menjadi terlalu asam dan bersifat korosif dengan terlarutnya gas-gas asam tersebut didalam udara. Udara yang asam ini tentu dapat berinteraksi dengan apa saja, termasuk komponen-komponen renik didalam peralatan elektronik. Jika hala itu terjadi, maka proses korosi tidak dapat dihindari lagi. Korosi yang menyerang piranti maupun komponen-komponen elektronika dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kecelakaan. Karena korosi ini maka sifat elektrik komponen-komponen elektronika dalam computer,televisi, video, kalkulator, jam didital dan sebagainnya menjadi rusak. Korosi dapat menyebabkan terbentuknya lapisan non-konduktor pada komponen elektolit.
Oleh sebab itu, dalam lingkungan dengan tingkat pencemaran tinggi, aneka barang mulai dari komponen elektronika renik sampai jembatan baja semakin mudah rusak, bhkan hancur karena korosi. Dalam beberapa kasus hubungan pendek yang terjadi pada peralatn elektronika dapat menybabkan terjadinya kebakaran yang menimbulkan kerugian bukan hanya dalam bentuk kehilanagn atau kerusakan maateri tetapi juga korban nyawa




Download | Sumber


Sekian artikel Laporan Korosi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Laporan Korosi dengan alamat link https://asyui.blogspot.com/2018/11/laporan-korosi.html
Facebook Twitter Google+

0 Comments

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Populer Minggu ini

  • Laporan Fisiologi Tumbuhan Fermentasi
    Laporan Fisiologi Tumbuhan Fermentasi
    Laporan Fisiologi Tumbuhan Fermentasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makhluk hidup mengalami sautu proses pemebntukan ene...
  • Laporan Praktikum Teknologi Asam Nukleat
    Laporan Praktikum Teknologi Asam Nukleat
    Laporan Praktikum Tteknologi Asam Nukleat Pendahuluan DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. DNA merupakan molekul yang s...
  • Praktikum Lipid
    Praktikum Lipid
    Laporan Praktikum BioKimia LIPID I. Judul : Lipida II. Tujuan : Kegiatan 1 : Untuk mengetahui kelarutan lipid pada pelarut te...
  • Laporan Praktikum Enzim Katalase
    Laporan Praktikum Enzim Katalase
     Laporan Praktikum Enzim Katalase BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam ...
  • Laporan Praktikum Ayunan Bandul Sederhana
    Laporan Praktikum Ayunan Bandul Sederhana
    Laporan Praktikum Ayunan Bandul Sederhana A. Tujuan : Menentukan nilai percepatan gravitasi melalui percobaan bandul sederhana. ...
  • Laporan Praktikum Pemeriksaan Hemoglobin Darah
    Laporan Praktikum Pemeriksaan Hemoglobin Darah
    Laporan Praktikum Pemeriksaan Hemoglobin Darah A. Judul : Pemeriksaan Hemoglobin Darah B. Tujuan ...
  • Uji kandungan lemak dalam bahan  makanan
    Uji kandungan lemak dalam bahan makanan
    Uji kandungan lemak dalam bahan makanan A. Tujuan Membuktikan adanya kandungan lemak dalam bahan makanan. B. Alat dan Bahan...
  • Laporan Praktikum Osmosis Pada Kentang
    Laporan Praktikum Osmosis Pada Kentang
    Laporan Praktikum Osmosis Pada Kentang I. STANDAR KOMPETENSI Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. I...
  • Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengamatan Kualitas Air Dengan TPC
    Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengamatan Kualitas Air Dengan TPC
    Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengamatan Kualitas Air Dengan TPC (Total Plate Count) I. Tujuan Untuk mengetahui jumla...
  • Laporan Praktikum Struktur Perkembangan Hewan Embriologi Ayam
    Laporan Praktikum Struktur Perkembangan Hewan Embriologi Ayam
    Laporan Praktikum Struktur Perkembangan Hewan Embriologi Ayam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pengamatan terhadap perkembangan ...

Label

  • Asam
  • Atom
  • Benda
  • Cahaya
  • Darah
  • Data
  • Enzim
  • Fermentasi
  • Gen
  • Gravitasi
  • Hewan
  • Hidrolisis
  • Kalor
  • Korosi
  • Laporan Praktikum
  • larutan
  • Listrik
  • Makanan
  • Manusia
  • Mikrobiologi
  • Mikroskop
  • Osmosis
  • Pakaian
  • Pengukuran
  • Percepatan
  • Pupuk
  • Reaksi
  • Rekayasa
  • Reproduksi
  • Sel
  • Senyawa
  • Suhu
  • Tanah
  • Titik Beku
  • Titrasi
  • Tumbuhan
  • Unsur

Arsip Blog

  • ▼  2018 (123)
    • ▼  November (25)
      • Laporan Praktikum Enzim Katalase
      • Laporan Praktikum Dasar Pengukuran
      • Laporan Korosi
      • Suhu Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Ja...
      • Laporan Praktikum Mikrobiologi Mikroskopi
      • Menentukan Berat Atom Magnesium
      • Laporan Praktikum Biofisika " Tara Kalor Listrik"
      • Laporan Praktikum Kimia Kalorimetri
      • Laporan Praktikum Rangkaian Listrik
      • Laporan Praktikum Mitosis Akar Bawang
      • Imitasi Perbandingan Genetis
      • Jaringan Pada Tumbuhan
      • Dasar-Dasar Ilmu Tanah Karbon dan Bahan Organik Tanah
      • Laporan Fisiologi Tumbuhan Fermentasi
      • Laporan Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah (DDIT)
      • Laporan Praktikum Teknologi Asam Nukleat
      • Laporan Pembuatan Kristal CUSO4
      • Laporan Rekayasa Akuakultur 1
      • Uji kandungan lemak dalam bahan makanan
      • Laporan Praktikum Rangkaian Seri dan Paralel
      • Laporan Praktikum Uji Kerja Enzim Katalase
      • Pengaruh Konsentrasi Terhadap Berat Jenis Atau Mas...
      • Laporan Praktikum Fisiologi Hewan
      • Laporan Ekstrasi Asam Basa
      • laporan Praktikum Etiolasi
    • ►  Mei (49)
    • ►  April (49)
  • ►  2015 (6)
    • ►  Juli (6)
Copyright AS-Yui - All Rights Reserved